Selasa, 08 Juni 2010

Sijori Mandiri, Selasa, 10 Pebruari 2009

Azmansyah Aceh
Guru SMA Muhammadiyah Tanjungpinang

UTAMAKAN LIFE SKILL

Guru Teknologi, Informasi dan Komunikasi yang lahir di Lahewa Sumatera Utara 17 Januari 1978 ini memegang prinsip, bahwa dalam menuntut ilmu tak mengenal batasan usia. Sebagaimana dalam ajaran Islam, untuk menuntut ilmu wajib dilakukan setiap manusia sejak dari buaian sampai ke liang lahat. Karena ilmu sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi manusia. Sebagaimana diungkapkannya bahwa ilmu adalah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat.
Penggemar berenang tersebut mengaku suka untuk mengotak atik komputer. Dia memiliki keinginan agar anak didiknya mampu menguasai life skill. Karena ketrampilan sangat penting, sama pentingnya seperti bahasa dan pelajaran lainya.Dengan life skill anak didik bisa menciptakan lapangan pekerjaan bukan menjadi pengangguran. Dirinya juga berkeinginan agar keturunannya kelak juga memiliki life skill, tidak sekedar teori semata.
Semula, dirinya tidak menyangka untuk menjadi guru. Kedatangannya di Kota Tanjungpinang karena diiming-imningi oleh teman bahwa di Kota gurindam banyak pekerjaan. Namun tenyata omongan sahabat tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.Untuk mendapatkan pekerjaan butuh perjuangan, bahkan dirinya sempat merasakan menjadi pengangguran. Hingga akhirnya ia melamar sebagai tenaga honor di SMA Muhamadyah pada 1998 lalu. Berkat kesabaran dan keuletan akhirnya diangkat sebagai guru tetap yayasan hingga sekarang.
"Sekarang saya sudah berada d Tajungpinang, dan ternyata apa yang dikatakan teman saya itu tidak benar. Justru saya lihat di sini masih kurang pendidikan life skillnya. Mudah-mudahan ilmu saya ini bisa bermanfaat bagi adik-adik di sini. Life skill itu penting," katanya. (sm/ny)